1. Upacara pembukaan
Upacara pembukaan Yamaha World Technician Grand Prix, yang diadakan setiap dua tahun sekali untuk menentukan teknisi sepeda motor Yamaha No.1 di dunia, telah diadakan pada pagi hari tanggal 17 Oktober 2018. Tempat tersebut dipenuhi oleh orang-orang seperti media dan keluarga yang datang untuk mendukung para kontestan. Aula ramai dengan sambutan meriah saat 21 kontestan dari 19 wilayah dan negara muncul di panggung yang khusus disediakan. Janji para kontestan untuk 'fair play' kemudian disampaikan oleh kontestan India dan Jepang yang merupakan negara-negara pemenang di 2016. Dan akhirnya, waktu telah tiba untuk memulai kompetisi.
2. Kompetisi
Semua kontestan dibagi menjadi dua kelompok, Kompetisi Ketrampilan Teknik & Kompetisi Pelayanan Pelanggan dimulai pada pukul 10:20 pagi. Tiap kontestan ditempatkan pada stan terpisah pada kedua kompetisi untuk memastikan bahwa kontestan lain tidak tahu apa yang terjadi. Kelangsungan pekerjaan mereka ditampilkan pada monitor secara real time. Ada banyak penonton yang terdiri dari keluarga dan berbagai macam media. Ini adalah situasi yang sulit bagi semua pesaing untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, karena mereka biasanya bekerja tanpa diperhatikan orang. Jadi penting untuk menghadapi situasi yang tidak biasa ini tanpa terlalu gugup.
Kompetisi Ketrampilan teknik
Kompetisi Ketrampilan Teknik adalah kompetisi praktik. Mereka harus memeriksa dan memperbaiki sepeda motor yang rusak terlebih dahulu, dan kemudian memeriksa setiap komponen dan bagian sesuai dengan daftar perawatan berkala.
Acara ini berlangsung selama 80 menit, dan para teknisi dapat meraih nilai hingga maksimum 100 poin. Sepeda motor yang ditugaskan untuk mereka perbaiki, memiliki Engine yang sengaja dibuat tidak bisa menyala. Untuk troubleshooting, mereka harus dengan tepat menggunakan Yamaha Diagnostic Tool (YDT) yang merupakan alat diagnosa kerusakan yang memungkinkan Anda dapat menemukan kerusakan dengan cepat dan akurat dengan menghubungkan ke komputer. Kontestan pertama yang dapat memperbaiki mesin pada sesi pagi adalah Dinh Khac Quy dari Vietnam, dan pada sesi sore adalah Wu Chang Wei dari Taiwan.
Mereka tidak hanya diminta untuk memperbaiki mesin yang rusak tetapi juga untuk menunjukkan alasan untuk penentuan kerusakannya. Selain itu, mereka dinilai apakah mereka dapat menangani peralatan, perlengkapan dan sepeda motor pelanggan dengan benar dan hati-hati. Selain permasalahan pada mesin, kami juga merahasiakan permasalahan pada rem yang sengaja diatur agar pekerjaan perbaikan tidak selesai dengan hanya menyalakan mesin saja. Poin utama Kompetisi Technical skills tahun ini adalah untuk memastikan bahwa para teknisi benar-benar memperhatikan sepeda motor sampai akhir tanpa menurunkan kewaspadaan mereka.
Kompetisi Pelayanan Pelanggan
Kompetisi pelayanan pelanggan menyajikan skenario di mana pelanggan kembali untuk mengambil sepeda motor mereka setelah pemeriksaan dan perbaikan selesai dilakukan, dan kontestan diminta untuk menjelaskan hasil pemeriksaan dan memberikan saran kepada pelanggan tentang sepeda motor mereka. Mereka tentu saja diharapkan dapat memberikan penjelasan yang hati-hati pada hasil pemeriksaan, tetapi poin utama dari kompetisi ini adalah menentukan berapa banyak rincian tambahan yang dapat mereka berikan dan apakah mereka memiliki keterampilan perbaikan dan keterampilan komunikasi yang diperlukan dari teknisi sepeda motor Yamaha untuk mencapai filosofi One to One Service kami.
Mereka juga dinilai dari penampilannya dan cara mereka berbicara dan seterusnya oleh juri khusus yang mahir dalam budaya dan bahasa masing-masing negara.
Beberapa kontestan mendapatkan nilai tinggi hanya dengan selisih tipis di antara mereka, tetapi kontestan yang mendapatkan nilai tertinggi dalam kompetisi adalah Ardhi Sulistyo Haryo Prakoso dari Indonesia. Dia tidak hanya memberikan penjelasan yang detail mengenai hasil pemeriksaan dan perbaikan, tetapi dia juga membuat para juri terkesan dengan kemampuan komunikasi yang luar biasa saat dia menjawab pertanyaan pelanggan.
Keluarga yang mendukung para kontestan
Anggota keluarga dari seluruh dunia datang ke WTGP 2018 untuk mendukung para kontestan saat mereka bertanding.
3. Upacara pengumuman pemenang
Upacara pengumuman pemenang diadakan setelah semua kontestan memberikan yang terbaik sebagai penghormatan untuk usaha keras mereka.
Sambutan ketua
Ketua World Techinician Grand Prix, Yoshihiro Hidaka, presiden dan wakil direktur Yamaha Motor Co., LTD. mengatakan kepada para kontestan, "Saya mengharapkan Anda untuk membawa pengalaman ini bersama Anda, dan untuk memimpin teknisi lain di seluruh dunia, menunjukkan keahlian Anda dan mendemonstrasikan seperti apa teknisi yamaha yang sesungguhnya. Saya juga berharap Anda terus berusaha meningkatkan keterampilan teknis dan pelayanan terhadap pelanggan Anda sehingga kedepannya kita dapat semakin meningkatkan jumlah penggemar Yamaha di seluruh dunia."
Pengumuman pemenang Sport Model Class
Sport Model Class untuk negara maju, termasuk Jepang. Pemenangnya adalah Brett TR Hart dari Kanada. Bosnya datang untuk memberikan dukungan, dan keduanya menunjukkan kegembiraan mereka dengan berpelukan ketika hasilnya diumumkan.
Pemenang kedua adalah Darren Stout dari Australia, dan pemenang ketiga adalah Alan Simmonds dari Belanda.
Pengumuman pemenang Commuter Model Class
Commuter Model Class berpusat di Asia, negara-negara ASEAN dan negara-negara berkembang lainnya. Pemenangnya adalah Wu Chang Wei dari Taiwan. Wu Chang Wei adalah salah satu kontestan termuda di usia 21 tahun, dan ayahnya menunjukkan keahliannya dengan meraih peringkat kedua di WTGP 2005. Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan selama dua generasi berturut-turut. Pemenang kedua adalah Ardhi Sulistyo Haryo Prakoso dari Indonesia, dan pemenang ketiga adalah Dinh Khac Quy dari Vietnam.
Pengumuman pemenang kontes CS
Ini adalah kejuaraan spesial pelayanan pelanggan yang didasarkan pada tingkat etika dan sopan santun pada saat berhadapan dengan pelanggan, dan kepedulian yang ditunjukkan dalam menangani sepeda motor pelanggan. Kontestan yang telah terpilih sebagai pemenang kejuaraan ini adalah Jeremy Leigh Talley dari Amerika Serikat, yang ditemani oleh tunangannya, dan Sekh Tazim dari India, yang telah berlatih lebih keras daripada yang lainnya sambil menahan tekanan dari kemungkinan harus meraih kemenangan ketiga berturut-turut.
Yamaha World Technician Grand Prix berikutnya akan diadakan pada tahun 2020. Kami berharap dapat mengetahui apakah negara pemenang dapat mencetak kemenangan lain di kompetisi berikutnya, atau apakah negara lain yang akan naik ke puncak. Dan juga, Staff Service kita yang berkisar hingga 34.000 teknisi bersertifikat YTA yang tersebar di seluruh dunia dan juga seluruh karyawan lainnya akan berusaha setiap hari menawarkan kepada pelanggan kita, pelayanan yang berkualitas tinggi di dealer-dealer di tiap negara. Kami berharap Anda akan memberikan pelayanan purna jual yang berkualitas tinggi yang kami tawarkan ini untuk diterapkan di dealer-dealer Yamaha lokal Anda.